Gresik – Maraknya tindakan perundungan di kalangan remaja belakangan ini menginisiasi lembaga SMADAH (SMA Assaadah Bungah) Kabupaten Gresik untuk menyelenggarakan program kegiatan Anti Bullying/Perundungan. Kemarin, Rabu 29 September 2021 bertempat di ruang laboratorium segenap siswa terpilih yang menjadi agen perubahan (agent of change) melakukan sosialisasi dan deklarasi awal program. Kegiatan sosialisasi hari itu dihadiri kepala sekolah Ibu Hj. Mushlihah, M.Si, para fasilitator program, segenap perwakilan dewan guru, komite sekolah, serta Pengawas Sekolah dari Cabang Dinas Gresik, yakni Bapak Drs. Suyatno, MM. Program ROOTS Indonesia sendiri merupakan kegiatan di bawah arahan Puspeka, Kemdikbudristek bekerjasama dengan UNICEF-PBB.
Melalui program ROOTS Indonesia yang mulai diselenggarakan di SMA Assaadah pada bulan September ini maka diharapakan segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun non-fisik dapat terkikis habis di kalangan pelajar. Untuk itulah maka lembaga berupaya melatih siswa-siswi terpilih sebagai agen perubahan yang nantinya akan bertugas mengimbaskan materi-materi yang telah diperoleh kepada teman-teman mereka baik di sekolah dan di lingkungan sosial mereka.
Dalam sambutannya, Ibu Hj. Muslihah, M.Si menyampaikan pesan bahwa siswa-siswi yang terpilih dalam program ROOTS Indonesia patut berbangga karena mereka telah dipercaya oleh teman-temannya untuk mengimbaskan hal-hal positif “anti perundungan” di sekolahnya, ujar beliau. Dalam sambutannya beliau juga berpesan bahwa Proram ROOTS Indonesia adalah salah satu program yang sangat bagus untuk mencegah segala bentuk tindakan perundungan atau bullying di kalangan pelajar. Program ini sejalan dengan visi-misi sekolah dimana dalam upaya pengembangan karakter pada diri pelajar. Sejalan hal tersebut, menurut Bapak Drs. Suyatno, MM selaku pengawas sekolah dalam penyampaian materinya yang sangat interaktif dan menarik menjelaskan bahwa segala bentuk tindakan kekerasan jelas tidak diperbolehkan di lingkungan sekolah manapun. Dalam paparannya beliau juga menjelaskan arti perundungan, berbagai jenis atau model perundungan, serta upaya-upaya strategis dalam pencegahannya .
Program ROOTS Indonesia merupakan program nasional yang diselenggraakan oleh beberapa sekolah yang sudah ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak. Melalui program ROOTS ini diharapkan segala tindakan perundungan (bullying) dapat dihindarkan di kalangan pelajar. Dengan hilangnya perilaku perundungan maka akan menciptakan iklim belajar yang kondusif di setiap sekolah. Dalam program ini, siswa-siswi terpilih akan mendapat tugas untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dan anti-kekerasan di sekolah. Selama program berjalan, siswa akan didampingi oleh fasilitator dari unsur guru. Fasilitator Guru bertujuan untuk memfasilitasi diskusi yang dilakukan bersama Agen Perubahan dalam pertemuan Roots setiap minggunya, Fasilitator Guru juga berperan dalam memfasilitasi siswa untuk melaporkan dan menindaklanjuti laporan perundungan atau kekerasan di sekolah. Pada kegiatan ini dua fasilitator yang ditunjuk dari SMA Assaadah Bungah Gresik adalah Bapak Eko Jarwanto, M.Pd. dan Ibu Wahyu Dwi Nanda, S.Pd.
Reporter: Eko
Editor: Anis